Tetap Terawat Meski Krisis

Krisis ekonomi memang membuat pusing semua orang. Tak cuma pemilik mobil yang pening, ATPM penjual mobil pun ikut susah menawarkan dagangannya karena fasilitas kredit ikut melangit.

Agar Anda tak semakin pening ada baiknya semakin memberi perhatian dan rajin merawat kendaraan. Sebab dengan perawatan, umur pakai onderdil akan maksimal.

Salah satu komponen yang paling penting untuk diawasi adalah kondisi busi, oli mesin, saringan oli, aki dan tekanan angin ban. Maklum perawatan dan pengontrolannya paling mudah dilakukan.

Perawatan busi, oli mesin, dan saringan oli yang teratur membuat konsumsi BBM kendaraan efektif. Ketiganya bisa dikontrol ketika Anda melakukan perawatan rutin mengganti oli mesin.

Mekanik bengkel akan mengecek dan membersihkan atau memberikan saran untuk mengganti ketiga komponen itu yang memang sudah harus diganti.

Seperti busi adalah komponen yang dituntut mampu memercikkan bunga api yang baik, sedang?kan saringan udara dan saringan bahan bakar harus sering dibersihkan agar udara yang masuk ke ruang bakar bebas dari debu.

Pada penggantian oli, jangan karena alasan berhemat membuat Anda mengorbankan kualitas oli dan membeli produk lebih murah tanpa mengetahui spesifikasinya terlebih dahulu.

Sebagai contoh untuk mobil di bawah 2004 menggunakan pelumas SAE 30 yang memiliki kadar kekentalan tinggi karena bisa membuat klep berbunyi dan mesin bunyi nglitik.

Sebab salah satu fungsi pelumas adalah melumasi dan mendinginkan mesin. Dengan fungsi ini, diharapkan oli atau pelumas mampu berperan secara intrinsik dalam membantu kerja mesin agar tidak terlalu banyak menyedot bahan bakar.

Aki adalah komponen yang sangat penting dalam sistem pengapian ataupun kelistrikan. Pada banyak kasus, kurangnya perawatan membuat aki soak mengakibatkan mesin sulit distater.

Perawatan paling mudah jelas adalah dengan memantau kuantitas maupun kualitas air aki. Mestinya air aki selalu terjaga di antara garis low level dan upper level yang biasa tertera pada kotak aki.

Bila berada di bawah low level segera tambahkan. Karena, air aki berfungsi untuk membantu mendinginkan sel-sel aki. Apabila air aki berkurang dan tidak segera ditambah, sel-sel di dalam aki bisa menjadi berubah bentuk yang memicu korsleting.

Kemudian memeriksa terminal pada aki apakah terjadi korosi. Korosi dapat dibersihkan dengan menyiramkan air panas pada terminal-terminalnya. Cek juga kekencangan baut kabel-kabel positif dan negatifnya. Jangan lupa beri gemuk atau grease pada terminal-terminal untuk mencegah korosi.

Ban adalah komponen yang paling gampang dirawat. Mulai dari rutin melakukan pengecekan tekanan angin. Ban dengan tekanan yang kurang memadai akan menyebabkan mudah panas sehingga cepat gundul.

Spooring dan balancing bisa menjadi pilihan yang baik. Selain membuat kendaraan semakin, kegiatan ini bisa Anda manfaatkan untuk melakukan pengecekan kondisi ban secara keseluruhan.

Pada pemilik mobil dengan ban tubless umumnya sering lalai mengecek permukaan ban mereka. Bisa jadi ada benda-benda yang menancap dan tak disadari dalam waktu lama. (algooth.putranto@bisnis.co.id)

Algooth Putranto

***


Sumber : Bisnis Indonesia